BAND ini terbentuk saat personilnya duduk di bangku sekolah menengah atas di Banda Aceh. Tepatnya pada 25 Maret 2008. Nama Provile diambil dari nama sebuah kayu perhiasan di sudut-sudut dinding.
Kata 'Provile', kata Edy Fadli Asa, gitaris band tersebut, sangat cocok untuk dijadikan nama band karena simpel dan penuh inspiratif.
"Selain itu juga bermakna bahwa kami ingin menghibur dengan keindahan dan warna dari musik yang kami miliki,” ujar Edy kepada The Atjeh Post, Sabtu 8 September 2012. Tidak hanya di sebuah tempat, kata Edy, mereka ingin menghibur semua penikmat musik di setiap sudut tempat.
Provile sudah beberapa kali mengganti personilnya karena ada bermacam-macam alasan. Namun hal itu tidak membuat grup band ini putus semangat. Semua itu menjadi pelajaran bagi mereka untuk menjadi lebih baik.
Teuku Fadil Umri, manajer band tersebut mengatakan sebelum masuk ke aliran jazz, mereka mengusung aliran pop rock. Band nasional yang mereka gandrungi adalah J-Rocks.
Suatu hari, kata Fadil, mereka mendapatkan informasi akan ada Festival Java Jazz. Setelah disepakati mereka mendaftar ke festival itu.
Saat itu, kata Fadil, Provile tidak memiliki vokalis apa lagi orang jazz. "Sambil mikir-mikir siapa yang cocok jadi vokalis, akhirnya terpikirlah seorang kenalan di Facebook, namanya Christian Cello. kami coba ajak dia dan ternyata mau bergabung untuk mengikuti festival tersebut," ujar Fadil.
Dengan perjuangan berat akhirnya mereka menjadi band favorit di festival tersebut. "Meskipun kami harus berhadapan dengan band-band musisi jazz dari kota lainnya pada saat festival diadakan di Medan,” ujar Edy.
Namun setelah itu, Cello tidak bisa bergabung lagi dengan mereka karena memiliki grup hiphop sendiri. "Akhirnya kami sepakat mengubah genre jadi pop jazz, karena ternyata kami semua jadi tergila-gila sama musik pop jazz," ujar Edy.
Provile pun terpaksa mencari vokalis baru. Setelah berjumpa Riski, dan mengajak latihan, awak band sepakat menjadikan dia vokalis hingga kini. Selain Riski dan Edy (guitar lead), band ini diisi oleh Try (guitar), Dea (drum), Adit (bass), dan Dicky (additional keyboard).
Selama berkiprah, Provile pernah mengikuti beberapa event seperti Competition Band Honda Winning Blade, Soundstation Festival, We Want Pas Festival, Festival Musik IWAPI se Aceh, Festival Musik Say No To Drugs, Festival Rencong Lhoksemawe, dan Festival Aceh Anti AIDS.
Mereka juga pernah mengikuti Khanduri Java Jazz, Java Jazz Regional Sumatera mewakili Aceh, dan Opening Moment Jazz Sandy Sandoro at Hermes Palace Hotel. Provile juga pernah jadi bintang tamu di acara Festival Suzuki Axelo dan membuka konser D'Masiv Honda Beat.[]
Prestasi
- Runner up Compettion Band Honda Winning Blade
- The Best Guitar Soundstation Festival
- Juara 1 Competition Band Honda Vario Techno
- Juara 3 Festival Musik IWAPI
- Juara Favorite Festival Rencong Lhoksemawe
- The Best Guitar Festival Rencong Lhoksemawe
- Juara Favorite Java Jazz se Aceh
- The Best Guitar Soundstation Festival
- Juara 1 Competition Band Honda Vario Techno
- Juara 3 Festival Musik IWAPI
- Juara Favorite Festival Rencong Lhoksemawe
- The Best Guitar Festival Rencong Lhoksemawe
- Juara Favorite Java Jazz se Aceh
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar